Tradisi ziarah merupakan tradisi NU yang diperintahkan oleh Nabi. Banyak fungsi yang bisa kita dapatkan saat ziarah kubur. Mengingatkan bahwa hidup ini tidak abadi, menemukan kesadaran untuk beramal ibadah sebagai bekal di akhirat serta mendapatkan ketenangan hati saat bertahlil.
Sebagai organisasi kader IPNU-IPPNU punya amanat kultural untuk menjaga dan merawat tradisi NU termasuk ziarah dan tahlil di makam-makam para leluhur. Pada hari kamis malam jum'at, 11 agustus 2022 kami rombongan IPNU IPPNU Petekeyan melaksanakan ziarah ke Makam Mbah Mutamakkin Kajen, yang bukan lain adalah datuk dari Khodimul Ma’had KH. Yahya Al Mutamakkin.
Syekh Mutamakkin adalah seorang waliyullah yang telah melintasi perjalan ritual yang tinggi dan telah berjasa besar dalam perintisan dan penyebaran agama islam. Hal ini bukti dengan maraknya para zairin dari berbagai penjuru Indonesia yang hadir berziarah. Utamanya setiap tanggal 10 Muharrom atau yang sering di sebut dengan istilah 10 syuro.
Ziarah merupakan salah satu tradisi yang telah berlangsung lama dilestarikan oleh kaum NU. Ziarah kubur ini dilestarikan tidak lain, selain untuk menjemput berkah dari para salaf al-shalih, juga untuk merevitalisasi kontribusi dan teladan para leluhur agar senantiasa ‘hidup’ betapapun zaman sudah modern seperti sekarang ini.
Demikian disampaikan Wulan selaku Ketua IPPNU Ranting Petekeyan saat melakun ziarah bersama.
Menurut Wulan, tradisi ini menjadi rutinitas kami setiap tahun. Pesertanya semua anggota IPNU IPPNU Petekeyan.
Senada dengan Wulan, Ketua IPNU Petekeyan Rekan Nurul Burhan menambahkan, ziarah ini menjadi program yang sudah direncanakan pada Raker IPNU IPPNU. Alhamdulillah, semua sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ziarah ini. Melalui doa dan tahlil dalam ziarah tersebut semoga dapat menambah militansi dalam berorganisasi.
Dia juga menyampaikan apresiasi yg setinggi tingginya terhadap gerakan tradisi ziarah ini. Sebagai generasi muda NU sangat penting dibekali dengan ritual ruhani,salah satunya dengan ziarah kubur. Tradisi ini harus kita pertahankan sampai kapanpun. Amanat sebagai orang NU adalah merawat dan menjaga tradisi para ulama Salaf. Dengan ziarah kubur rekan rekanita IPNU IPPNU akan banyak memetik hikmahnya serta mengambil pelajaran yang berharga.
Tradisi ziarah merupakan gerakan penguatan aqidah Ahlussunah Wal jamaah. Hal tersebut karena menjadi tradisi para pemduhulu dan diperintahkan oleh Nabi Muhammad dalam hadisnya. Semoga dengan berziarah dan berwashilah akan mendapatkan keberkahan.
Melalui komitmen, belajar, berjuang dan bertaqwa dengan berziarah kita bisa belajar tentang kehidupan. Melalui ziarah kita berjuang menguatkan tradisi NU. Dengan berziarah kita semakin bertaqwa dengan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dalam beribadah. (a6)