Jumat, 11 Juni 2021

Akhiri Masa Periode, Ranting Petekeyan adakan Ziarah dan Wisata

Selasa, 25 Mei 2021, Pukul 23.00 WIB, Perjalanan dimulai setelah Rapat Anggota dan Konferensi Ranting di Gedung NU Desa Petekeyan. Kemudian bertolak menuju Kabupaten Magelang, tepatnya di Wisata Rafting Sungai Elo Kampung Ulu Resort ,Jl. Mayor Kusen, Pabelan Satu, Pabelan, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah. Rabu, 26 mei 2021, Pukul 05.00 WIB Rekan/ita tiba dilokasi transit dilanjutkan sholat subuh dan sarapan.



Pukul 07.00 WIB, Jelajah Arung Jeram sungai Elo dimulai, Euforia rekan rekanita sangat bersemangat sekali untuk menikamati keindahan alam dan derasnya arus sungai elo meskipun suasana pagi masih dingin diselimuti kabut, beralatkan pelampung dan perahu karet, telusur Sungai Elo dilakukan dengan dampingan tour guide, perjalanan sejauh 10 KM yang memakan waktu kurang lebih 150 menit dilewati dengan riang gembira.


Pada pukul 10.45 WIB Perjalanan dilanjutkan menuju kota jogjakarta tepatnya di Dusun Dongkelan, Taman Tirto, Bantul, Yogyakarta. PR. IPNU IPPNU Desa Petekeyan berziarah ke mahbaroh : Pendiri Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama' ( IPNU) Prof. Dr. K.H. M. Tolchah Mansur. tak jauh dari makam Mbah Tolchah kami melanjutkan ziarah ke maqbaroh K.H. Munawir, K.H. Ali Maksum Krapyak Yogyakarta, KH. Attabik Ali, KH. Najib, Gus Rifqi Ali.



Perjalanan dilanjutkan ke Komplek Pondok Pesantren Sunni Darussalam, Tempelsari, Manguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Yaitu ke makam Hj. Nyai Umroh Mahfudzoh (Srikandi Pejuang IPPNU) sebagai pencetus sekaligus ketua pertama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama'.

Tepat pukul 13.50 WIB tiba dilokasi, ziarah tahlil dan do'a dipanjatkan sekaligus refleksi perjuangan wanita tangguh untuk berkhidmad dan memperjuangkan peran pelajar dibawah kibaran NU.


Perjalanan diakhiri dengan berbelanja oleh-oleh dan berjalan-jalan menikamati suasana malam di malioboro.



Sebuah perjalanan yang mengesankan mengambil spirit perjuangan dan Khidmah para Alim Ulama dalam melestarikan ilmu dan faham Aswaja di bumi Nusantara, sekaligus tadabbur alam karya agung Sang Maha Seni.

Rapat Anggota : Sahkan Burhan dan Wulan Nahkodai Ranting Petekeyan

Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Desa Petekeyan melaksanakan Rapat Anggota dan Konferensi Ranting di Gedung NU Desa Petekeyan pada Selasa, 25 Mei 2021. Dengan diikuti oleh Anggota IPNU IPPNU, PRNU dan Banom NU.



Agenda dalam Rapat Anggota dan Konferensi Ranting adalah Sidang Pleno Tata Tertib, Sidang Pleno LPJ dan Sidang Pleno Pemilihan Ketua.

Dalam pemaparan Laporan pertanggung jawaban Masa Khidmah 2019-2021 Ranting IPNU IPPNU Desa Petekeyan telah berhasil dibuktikan dengan diterimanya LPJ oleh Seluruh Anggota dan PRNU.

Selanjutnya Sidang Pleno Pemilihan ketua berjalan dengan baik dan terpilih dengan sah rekan Nurul Burhan dan rekanita Wulan Tri Eviana Menjadi ketua PR IPNU IPPNU Desa Petekeyan masa khidmah 2021-2023.

Harapannya ketua terpilih bisa membawa IPNU IPPNU Khususnya di Desa Petekeyan menjadi lebih berkembang dan familiar dimasyarakat dengan didukung progam kerja yang kongkret.

Peran Budaya Organisasi IPNU-IPPNU

Organisasi pelajar IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama')-IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama') adalah salah satu badan otonom dari organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama' yang bergerak dalam ranah pelajar dan kepemudaan dan bertujuan mencetak kader-kader NU.




IPNU-IPPNU, seperti halnya organisasi lain, memiliki budaya organisasi yang sesuai dengan orientasi, arah, dan tujuan organisasi itu didirikan.

Sebagai organisasi pelajar, peran IPNU-IPPNU akan sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan, khususnya pendidikan agama Islam. Budaya organisasi IPNU-IPPNU secara khusus akan membawa dampak dalam dunia pendidikan, dan tentu akan masuk dalam dunia para pelajar, baik dari pola pikir, ilmu pengetahuan, atau teknologi sesuai dengan siklus kehidupan dan perkembangan zaman.
_______________

IPNU-IPPNU adalah organisasi yang bergerak di bidang pelajar dan membawahi pelajar. Karena bergerak dalam bidang pelajar maka tentu saja IPNU-IPPNU juga berperan dalam pendidikan. Karena pendidikan adalah salah satu dari pokok-pokok pikiran IPNU-IPPNU, maka organisasi ini mempunyai kepedulian terkait bagaimana perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan dan teknologi akan mempengaruhi pola pergaulan remaja dan pemuda di seluruh tanah air maupun di kalangan warga masyarakat NU khususnya.

Karena IPNU-IPPNU adalah organisasi keagamaan maka arah pendidikan yang dibawahi juga harus tetap berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis. Maka orientasinya adalah pada pendidikan agama Islam.

Pendidikan agama Islam adalah usaha sadar dan dilakukan dengan sengaja untuk membimbing dan mengarahkan anak pada kegiatan keagamaan dan dididik untuk menjadi pribadi yang utama yakni insan kamil berdasarkan nilai-nilai Islam yang tetap memelihara hubungan baik terhadap Allah (hablunminallah) dan sesama manusia (hablunminannas) dan dengan alam sekitarnya.


Dalam konteks itulah, IPNU-IPPNU menjalin bekerjasama dengan LP Ma’arif maupun pondok pesantren dan sekolah umum lainnya, termasuk IPNU-IPPNU Pengurus Cabang Kabupaten yang telah bekerjasama dengan Pimpinan Komisariat (PK), Pimpinan Ranting (PR) di seluruh Kabupaten serta telah memiliki Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang seluruhnya adalah para pelajar dan pemuda kalangan warga NU.


Budaya organisasi di dalam organisasi IPNU-IPPNU muncul pertama dari kultur budaya organisasi NU, namun karena masih pada taraf pelajar, dan pengkaderan maka budaya organisasi IPNU-IPPNU sedikit ada perbedaan.

Budaya organisasi IPNU-IPPNU tak luput dari ajaran dan aqidah Ahlussunnah wal-Jama’ah di mana budaya-budaya dan pola pikir tersebut diterapkan di dalam tubuh organisasi IPNU-IPPNU. Salah satu budaya organisasi IPNU-IPPNU adalah pengembangan dan penguatan organisasi IPNU-IPPNU, ke-aswajaan dan ke-NU-an dalam kegiatan ekstrakurikuler, kajian, diskusi, ngopi dan sebagainya.

Dengan kata lain, organisasi IPNU-IPPNU megembangkan budaya organisasi yang sesuai dengan kehidupan para pelajar sesuai dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Peran budaya organisasi IPNU-IPPNU dalam pendidikan agama Islam sangat berpengaruh terhadap kehidupan para pelajar NU dari segi mental maupun skill.

Dari segi hubungan dengan masyarakat sekitar, dengan adanya kegiatan pengajaran maupun pendampingan di TPA ataupun PK dibawah naungan LP. Ma’arif, dapat berpengaruh pada pada masyarakat dan memberikan arti peran bahwa pelajar tidak selamanya bermain dan bersenang-senang, tetapi mereka juga dapat melakukan dampingan, pengajaran, dan mengerti dunia anak-anak. Dari anak-anak atau pelajar yang awalnya belum mengetahui apa itu NU akan lebih mengetahui melalui berbagai macam kegiatan yang ada pada IPNU-IPPNU dan sedikit akan memulai memahami bagaimana peran mereka dalam keluarga NU sendiri khususnya.

IPNU-IPPNU juga berperan sebagai jembatan anak-anak atau pelajar yang menetap dalam pondok pesantren dalam membuka wawasan mereka dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, misalnya dengan mengadakan diskusi atau pelatihan pers dan jurnalistik yang tentu jarang mereka dapatkan di pondok.

Dengan demikian, organisasi IPNU-IPPNU adalah salah satu jembatan atau jalan yang sangat membantu para pelajar NU khususnya dalam memberikan dan menyalurkan ilmu-ilmu yang dimiliki oleh dari Pengurus IPNU-IPPNU kepada para pelajar yang ada dalam PK maupun PAC dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya.

IPNU-IPPNU juga menjadi wadah di mana pelajar, pemuda, dan pengurus dapat meyalurkan bakat, melatih kepemimpinan, melatih berbicara dihadapan khalayak umum, mengeluarkan bakat dan meggali potensi yang dimiliki demi kemajuan dan kemaslahatan bersama dan tetap berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Hadis serta menjalankan syari’at islam dengan Ahlussunnah wal Jama’ah sebagai akidah dan ajarannya.(jz)


Salam PELAJAR!!! ✊
Belajar-Berjuang-Bertaqwa

____________________

Lestarikan Tradisi, IPNU-IPPNU Petekeyan Adakan Ziarah Kubur

Tradisi ziarah merupakan tradisi NU yang diperintahkan oleh Nabi. Banyak fungsi yang bisa kita dapatkan saat ziarah kubur. Mengingatkan bahw...